Budgeting!

Sunday, October 12, 2008

Inilah dia, budget jajan semasa sekolah dulu.

TK (Pekanbaru, 1988)
Ga dapat uang jajan, karena belum ngerti itung2an duit. Tidak ada hasrat jajan. Mungkin juga karena ga ada yang jualan, hehehe.
Pada masa itu, lebih senang punya tabungan 10 lembar cepek-an daripada 4 lembar gopek-an.

SD (Pekanbaru, 1989-1995)
Jatah jajan Rp.100/hari. Es, snack, kerupuk harganya masih gocap.
Kelas 5 dapat tambahan jadi Rp.200/hari. Asik, udah bisa beli lontong sayur (harganya Rp.200).
Transportnya diantar-jemput pake vespa.

SMP (Pekanbaru, 1995-1998)
Inilah dia masa remaja dan mulai jatuh cinta, hahahaha... Jajan Rp.500/hari. Harga bakwan cuma cepek. Jadi bisa dapat 5 tuh! Tapi ga ada modal buat pacaran, hahahaha!!!
Transport ke sekolah awalnya diantar-jemput masih pake vespa, kadang2 pake motor sama abang. Trus akhirnya pake sepeda (luncuran dari abang), eh si otoy juga pake sepeda, sering berangkat bareng.

SMA (Pekanbaru, 1998-2001)
Cukup Rp.2000 saja. Secara harga pecel Rp.1500 gitu loh. Transport ke sekolah? Jalan kaki ajah!

Mahasiswa (Bandung, 2001-2006)
Wah, ini itungannya bukan per hari lagi, tapi per bulan. Tiap bulan dikasi Rp.550.000,-.


Alhamdulillah....sekarang udah bisa menjajani diri sendiri.
Makasih banyak ya Yah...
Makasih banyak Mak...
Kalian ajarkan kesederhanaan pada diri ini.
Aku bangga punya orang tua seperti kalian.

Sisi Puitis Fotografer Gadungan

Saturday, October 11, 2008

Ingin ku teriak
Tidak etis katanya
Jika tetap ku paksakan teriak
Semuanya akan terbangun
Jika nekad ku teriak
Ah...bisa digebukin warga sekampung jadinya

Tapi...kenapa ku harus teriak?
Ah...baru terpikir oleh ku
Kenapa harus teriak?

Karena marah kah?
Karena ada maling?
Karena dikejar-kejar setan?
Karena ingin minta tolong?

Coba lihat di sana
Tidak ada yang berteriak

Jadi, ku pikir cukup ku berbisik
Biar tidak berisik
Meski sebenarnya kurang asik

Ketika hari depan tiba
Ku harap mampu ku berteriak
Setidaknya, ku ingin memori otak menyimpan
Bahwa ku pernah ingin teriak

Aku akan berteriak!!!

Dunia Oh Dunia...

And I blame this world for making a good man evil
It's this world that can drive a good man mad
And it's this world that turns a killer into a hero
Well I blame this world for making a good man bad


Saya suka penggalan lirik lagu "Santa Fe" di atas.
Karena bagi saya, pada dasarnya semua manusia itu baik.
Kata "world" (silakan interpretasikan definisi world menurut versi anda sendiri) itu lah yang memaksa laku manusia kadang menjarak dari baik.


I Wish I Could Fight This World!

This is Anfield!

Saturday, September 13, 2008


Karena Liverpool vs Man.U hanya disiarin oleh Aora TV, bikin ga bisa nonton laga 'panas' EPL minggu ini...hiks!
Jadinya terpaksa nongkrongin livescore.com.

Menit 3: aaargh...Tevez nyetak gol!
Ayo Liverpool!!! You'll never walk alone!
Menit 26: Brown bunuh diri! Bunuh diri = dosa = go to hell
Lagian setan emang tempatnya di neraka ya...
Menit 71: uoooooh...Babel nyetak gol!!!
Jagoan banget dia, luaaaar biasa.
Menit 90: Vidic keluar, kartu merah setelah kena kartu kuning sebelumnya. Kartu ijo aja sekalian!
Frustasi yaa???

Priiiiiiiit....peluit panjang berbunyi.
Ya ampuuun, gemuruh Liverpudlian terdengar sampai ke telinga ku.
Gema teriakan, yel-yel, sorak sorai di Anfield Road bergetar di dada ini.

Yeaaaaaahhhhhh..!!!
Skor akhir: 2 - 1 untuk Liverpool.

Finally ma men, finally...

NB: buat pendukung Man.U, this is Liverpool turns, so take it easy, okay? No heart feeling yo.

Another Noah

Kisah mengenai Nabi Nuh diceritakan bukan hanya dalam Al Qur'an, tetapi juga dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dan ternyata, di beberapa daerah juga terdapat legenda dan mitos yang isi ceritanya lebih kurang sama dengan kisah Nabi Nuh. Tapi, kita sama-sama tau kan, versi mana yang harus kita yakini...

Kebudayaan Sumeria
Dewa yang bernama Enlil memberi tahu orang-orang bahwa dewa-dewa yang lain ingin menghancurkan umat manusia, namun ia berkenan untuk meyelamatkan mereka. Pahlawan dalam kisah ini adalah Ziusudra, raja yang taat dari negeri Sippur. Dewa Enlil memberi tahu Ziusudra apa yang harus dilakukan agar selamat dari Banjir.

Catatan Sumeria-Babilonia
Xisuthros atau Khasisatra diselamatkan dari banjir oleh sebuah kapal yang panjangnya 925 meter, bersama keluarganya, teman-temannya, dan berbagai jenis burung dan binatang. Disebutkan bahwa “air meluap hingga ke langit, lautan menutupi pantai, dan sungai meluap dari tepiannya”. Dan kapal itu pun akhirnya terdampar di gunung Corydaean.

Catatan Asiria-Babilonia
Ubar Tutu atau Khasisatra diselamatkan bersama keluarga, pembantu, ternaknya, dan binatang-binatang liar dalam sebuah kapal yang panjangnya 600 kubit, tinggi dan lebarnya 60 kubit. Banjir tersebut berlangsung selama 6 hari dan 6 malam. Ketika kapal tersebut mencapai gunung Nizar, merpati yang dilepaskan kembali, sedangkan burung gagak tidak kembali.

Catatan Sumeria, Asiria dan Babylonia
Ut-Napishtim beserta keluarganya selamat dari banjir yang terjadi selama 6 hari dan 6 malam. Dikatakan “Pada hari ketujuh Ut-napishtim melihat keluar. Semuanya sangat sepi. Manusia sekali lagi menjadi lumpur.” Ketika kapal terdampar di gunung Nizar, Ut-napishtim mengirim masing-masing seekor burung merpati, burung gagak dan burung pipit. Burung gagak tinggal memakan bangkai, sedangkan dua burung yang lain tidak kembali.

Kebudayaan India
Dalam epik Shatapatha Brahmana dan Maha-bharata dari India, seseorang bernama Manu diselamatkan dari banjir bersama Rishiz. Menurut legenda, seekor ikan yang ditangkap oleh Manu dan dilepaskannya, tiba-tiba berubah menjadi besar dan menyuruhnya untuk membuat sebuah perahu dan mengikatkan ke tanduknya. Ikan ini dianggap penjelmaan dari dewa Wishnu. Ikan tersebut menarik kapal mengarungi ombak yang besar dan membawanya ke utara, ke gunung Hismavat.

Kebudayaan Wales
Menurut legenda Wales, Dwynwen dan Dwyfach selamat dari bencana besar dengan sebuah kapal. Ketika bah yang amat mengerikan yang terjadi akibat meluapnya Llynllion yang dinamai Danau Gelombang surut, mereka berdua memulai kembali kehidupan di daratan Inggris.

Kebudayaan Skandinavia
Legenda Nordic Edda mengisahkan tentang Bergalmir dan istrinya yang selamat dari banjir dengan sebuah kapal besar.

Kebudayaan Lithuania
Dalam legenda Lithuania, diceritakan bahwa beberapa pasang manusia dan binatang diselamatkan dengan berlindung di puncak sebuah gunung yang tinggi. Ketika angin dan banjir yang berlangsung selama dua belas hari dan dua belas malam tersebut mulai mencapai ketinggian gunung yang hampir menenggelamkan mereka yang ada di sana, Sang Pencipta melemparkan sebuah kulit kacang raksasa kepada mereka. Mereka yang ada di gunung tersebut selamat dari bencana dengan berlayar bersama kulit kacang raksasa ini.

Kebudayaan Cina
Sumber-sumber bangsa Cina mengisahkan tentang seseorang yang bernama Yao bersama tujuh orang lain, atau Fa Li bersama istri dan anak-anaknya, selamat dari bencana banjir dan gempa bumi dalam sebuah perahu layar. Dikatakan bahwa “seluruh dunia hancur. Air menyembur dan menenggelamkan semua tempat”. Akhirnya, air pun surut.

Mitologi Yunani
Dewa Zeus memutuskan untuk memusnahkan manusia yang menjadi semakin sesat, dengan sebuah banjir. Hanya Deucalion dan istrinya Pyrrha yang selamat dari banjir, karena ayah Deucalion sebelumnya telah menyarankan anaknya untuk membuat sebuah kapal. Pasangan ini mendarat di gunung Parnassis sem-bilan hari setelah menaiki kapal.

Kebudayaan Indonesia
Tidak jelas apakah Tuhan sedang menguji atau menurunkan azab kepada penduduk di negeri ini, atau karena kecerobohon dan kerakusan penduduk negeri tersebut, sehingga banjir besar terjadi hampir tiap tahunnya. Menurut legenda, pahlawan dalam kejadian ini adalah Tim SAR, dengan perahu karet menyelamatkan penduduk yang rumahnya telah tenggelam oleh banjir. Namun tidak ada binatang-binatang yang berpasangan diangkut dalam perahu tersebut.

Sumber gambar: main comot aj dari bojonegoro.info

Homesick

Thursday, September 11, 2008

5 tahun di Bandung, hampir ga pernah rindu dengan kampung halaman.

0,5 tahun di Tanjungpinang, hampir selalu rindu dengan kampung halaman.

Bandung, Tanjungpinang... dua kota yang memberikan pengalaman bertolak belakang.

But I know, i'll love Tanjungpinang, soon.

Huh, lewat jam 12 malam, ntar lagi sahur.

Masih ngantor, dengan 3 orang aneh.

Yuk ah, kerja lagi!

*) By the way, thanks GOD, for saving my life, always

Capung

Saturday, September 6, 2008

Waktu ku kecil diriku seringkali melihat dan menangkap capung. Enaknya nangkap capung karena ga perlu pake surat penangkapan dan ga perlu bukti-bukti. Ga kayak polisi nangkap maling (eh, emang kalo polisi nangkap maling pake surat2 dan bukti2 ya? kayaknya ga juga yaa). Lagian capung kan bukan maling dan aku bukan polisi (huehehe...), jadi bebas-bebas aja diriku ini menangkap capung. Tapi kenapa capung harus aku tangkap ya?? Padahal dia kan tidak bersalah. Ah, mari kita lewati saja paragraf mukadimah yang ga jelas ini.

Ini dia si capung, mirip mask rider ya?

Capung dapat mendadak berhenti dan mulai terbang kembali dengan arah berlawanan. Capung dapat tetap diam di udara. Ia dapat mempercepat gerakannya hingga kecepatan yang sangat mengejutkan untuk seekor serangga: 25 mil per jam (40 kilometer/jam), yang dapat disejajarkan dengan seorang atlet lari 100 meter di Olimpiade dengan kecepatan 24,4 mil per jam (39 kilometer/jam).

Penglihatan capung sama mengesankannya dengan kemampuannya menunjukkan manuver mendadak pada kecepatan tinggi. Mata capung diakui sebagai contoh terbaik diantara semua serangga. Capung memiliki sepasang mata, tiap matanya memiliki sekitar 30 ribu lensa berbeda. Dua mata nyaris bulat, masing-masing hampir separuh ukuran kepalanya, memberi serangga ini wilayah pandang yang sangat luas. Karena mata-mata ini, capung hampir selalu dapat mengetahui keadaan di belakangnya.


Tapi...bukannya capung merupakan personil salah satu band di Indonesia?
Capung juga suka nyiptain lagu lho..
Kalo dia terlibat korupsi dia bisa kena tangkap sama KPK.
Aku ga mau nangkap capung ah..
Karena aku bukan KPK, dan capung ga ada kabarnya.
Yaaa...mulai ga jelas lagi nih.


Sumber gambar: cssplay.co.uk, tanpa izin tentunya.

Dibalik Saran Hitlerrrr

Sunday, August 10, 2008

Melihat iklan film x-files di TV membuat pikiran saya yang tidak punya sayap ini melayang ke ke awang-awang, membayangkan berbagai misteri alam, salah satunya bumi dan pembentukannya. Memang, sekitar satu tahun yang lalu, blog ini pernah menulis sekelumit teori evolusi Darwin. Teori tersebut pada intinya menjelaskan mulai dari bagaimana bumi terbentuk, hingga terjadinya perkembangan individu dan peradaban manusia.

Berdasarkan teori Darwin, kehidupan di bumi ini berasal dari air. Terkait dengan hal tersebut, terdapat sebuah legenda Enuma-Elish yang berasal dari zaman Sumeria yang menceritakan bagaimana makhluk di bumi terbentuk. Begini ceritanya...

Suatu ketika pernah terjadi banjir besar di suatu tempat, dan dari banjir ini tiba-tiba muncul tuhan-tuhan yang disebut Lahmu dan Lahamu. Menurut takhyul yang ada waktu itu, para tuhan ini pertama-tama menciptakan diri mereka sendiri. Setelah itu mereka melingkupi keseluruhan alam semesta dan kemudian membentuk seluruh materi lain dan makhluk hidup. Dengan kata lain, menurut mitos bangsa Sumeria, kehidupan terbentuk secara tiba-tiba dari benda tak hidup, yakni dari kekacauan dalam air, yang kemudian berevolusi dan berkembang.

Kita dapat memahami betapa mitos ini berkaitan erat dengan pernyataan teori evolusi: “makhluk hidup berkembang dan berevolusi dari benda tak hidup.” Dari sini kita dapat memahami bahwa gagasan evolusi bukanlah diawali oleh Darwin, tetapi berasal dari bangsa Sumeria. Ato jangan-jangan si Darwin ini berasal dari bangsa Sumeria. Who knows??

Oke lah, itu cerita tentang awal pembentukan makhluk hidup berdasarkan versi ga jelas. Karena kita semua sudah tau bahwasanya awal terbentuknya bumi dan makhluk hidup itu karena diciptakan oleh Allah.

Jika kita telusuri lebih lanjut, salah satu pesan yang terkandung dari teori evolusi adalah “perkembangan makhluk hidup dipengaruhi oleh perjuangan untuk mempertahankan hidup di alam. Perseteruan ini dimenangkan oleh yang terkuat. Yang lemah akan kalah dan punah.” Ya, ini yang namanya seleksi alam. Dan “perjuangan untuk mempertahankan hidup” juga terjadi antar ras-ras manusia. “Ras-ras pilihan” akan muncul sebagai pemenang dalam pertarungan ini.

Seleksi alam ini kemudian diinterpretasikan ke dalam Teori Eugenika di pertengahan awal abad ke-20. Eugenika berarti membuang orang-orang berpenyakit dan cacat, serta “memperbaiki” ras manusia dengan memperbanyak jumlah individu sehat. Sebagaimana hewan jenis unggul dapat dibiakkan dengan mengawinkan induk-induk hewan yang sehat, maka berdasarkan teori ini ras manusia pun dapat diperbaiki melalui cara yang sama. Maka terjadilah pemusnahan ras dan suku bangsa tertentu yang dianggap menghambat kemajuan peradaban manusia. Niatnya sih mungkin baik, supaya bumi ini dihuni oleh manusia-manusia yang sehat dan beradab. Tapi caranya itu lho, sama sekali ga beradab. Dan ini namanya bukan seleksi alam, tapi seleksi buatan! Tapi hal ini lah yang ditempuh oleh bangsa-bangsa terdahulu (ga perlu disebutin suku bangsanya deh ya), dan (saya yakin) masih berlangsung secara terselubung hingga saat ini.

Selain dilatarbelakangi oleh Teori Darwin, Eugenika juga dikompori oleh Teori Populasi Malthus. Thomas Malthus (yang diperkenalkan oleh Pak Hastu kepada saya pada semester III) dalam An Essay on The Principle of Population, memperkirakan masa depan yang cukup suram bagi umat manusia. Menurut perhitungan Malthus, jika dibiarkan, populasi manusia akan meningkat dengan sangat cepat. Jumlahnya akan berlipat dua setiap 25 tahun. Namun, persediaan makanan tidak akan bertambah pada laju yang sama. Dalam keadaan ini, manusia menghadapi bahaya kelaparan yang tiada henti. Yang mampu menekan jumlah populasi ini adalah bencana, seperti perang, kelaparan, dan penyakit. Singkatnya, agar sebagian orang tetap bertahan hidup, maka sebagian yang lain perlu mati. Sebuah legalitas untuk melakukan peperangan dan penyebaran virus penyakitkah?

Bagaimana dengan penyebaran virus H5N1, AIDS, dan penyakit lainnya di Indonesia?

Jangan-jangan virus-virus tersebut adalah skenario bangsa asing yang menginginkan musnahnya bangsa Indodesia? Mungkinkah??


Sumber gambar: www.liceofoscarini.it

Saran Akang Hitlerrrr

Thursday, August 7, 2008

Pada suatu ketika, seorang sosiolog yang juga anggota dewan, sedang berpikir keras mengenai masalah yang dialami oleh bangsa Indonesia, hingga akhirnya dia tertidur diatas kursi empuk di gedung rakyat. Dalam tidurnya, dia bermimpi bertemu dengan Hitler yang sedang main angklung bersama Lenin, di sebuah gazebo, dekat prapatan Dago, Bandung. Dengan penuh keraguan, sosiolog ini perlahan mendekati Hitler, ingin mengadukan masalah yang dialami bangsanya.

Sosiolog : Punten Kang Tler...

Hitler : Iyah, ada apah? (sambil garuk-garuk kumis)

Sosiolog : Saya mau nanya sedikit, boleh? (sambil garuk-garuk kepala)

Hitler : Boleh atuh, sok ajah... mau nanya apaan?

Sosiolog : Begini, di negara saya tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi sekali.

Hitler : Hmm...truss?? (sambil garuk-garuk bulu hidung)

Sosiolog : Barangkali Kang Hitler tau solusi na supaya bisa jadi rendah gitu..

Hitler : Kalo menurut hemat saya mah, semua pengangguran dibunuh saja

Sosiolog : ...... (masih garuk-garuk kepala)

Hitler : Begitu juga dengan yang miskin. Dimusnahkan saja. Bukan begitu Len?

Lenin : Yoi coooy! (sambil garuk-garuk pantat)

Sosiolog : Tapi kan...itu bukan budaya timur (pergi sambil garuk-garuk ga jelas)



Pertanyaan Kuis:

Yang manakah yang bukan budaya timur yang dimaksud oleh Sosiolog?
A.
Garuk-garuk kumis
B. Garuk-garuk bulu hidung
C.
Pembunuhan para pengangguran dan orang miskin
D.
Garuk-garuk pantat

Jawaban ga usah dikirim ke blog ini, ga ditunggu!
Ga berhadiah! Sumpeh daaaah!

Let Me Introduce, Tanjungpinang

Tuesday, June 24, 2008

Jadi, sejak awal April kemaren, sesungguhnya diri ini telah menetap di Tanjungpinang untuk jangka waktu yang mungkin akan sangat lama oleh suatu alasan yang ga masuk akal. Ga penting lah kenapa aku pindah ke kota ini. Tapi anda2 semua tau Tanjungpinang kan? Itu loh, ibukotanya Kepulauan Riau. Lebih lanjutnya, kita deskripsi singkat sebentar ya... tentang Tanjungpinang.

Tanjungpinang tu kota tepi laut yang nyaman. Bagaimana tidak? Warganya hidup dalam kesederhanaan. Jalan rayanya kecil2.. Ga ada Supermall.. Ga ada Bioskop.. Orang2 tajir yang bangsat kayaknya belum berani show off (kayaknya seeh). Sepintas lingkungannya mirip Bandung laah, tapi di era tempo doeloe. Ah satu lagi, di Tanjungpinang ni ternyata banyak Chinese. Tapi chinesenya juga hidup sederhana. Yaaa sebelas duabelas deh sama pribumi.

Tapi bukan mengenai itu yang selalu ditanya teman2 seperjuangan tentang kota ini. Pertanyaan esensial a.k.a fundamental yang paling sering dilontarkan oleh konco2 adalah:
"cewe2 Tanjungpinang gimana Ded?"

Jawabannya:
"dari segi estetik sih biasa aja. Maklum di pulau, stoknya itu2 doank. Dari segi gaya dan gaul, naah ini dia... boleh dicoba lah!"*

*) Eits...maksudnya cewenya boleh dicoba gitu?? Hohoho, itu cuma istilah aja kok. Aku sih belum nyoba, hehehe...

Herannya, mengapa teman2 wanita tidak pernah bertanya
"Ded, gimana cowo2 Tanjungpinang?"
Hahahaha...ga penting untuk dibahas ya.

Yak, itu lah sekilas cerita mengenai Tanjungpinang.

Jadi, sebagai seorang pendatang di negeri yang asing (bukan di negara asing lho), maka jiwa eksplorasi yang tertimbun di dalam tubuh ini seakan berontak, meledak-ledak, ingin menyeruak. Aaaargh!!

Ah, apaan sih kok nulis ga jelas gini?

Ya udah langsung aja lah.

Sebagai seorang fotografer gadungan, sekali lagi diri ini bergulat dengan dunia fotografi. Kali ini korbannya adalah lokasi sekitar tepi laut di Tanjungpinang. Foto berikut diambil pada suatu pagi ahad, sekitar pukul 05.30 WIB – 06.30 WIB, di pelantar pelabuhan. Niatnya mau foto suasana sunrise sih, tapi yaaa jadinya cuma segini. Soalnya arah terbitnya matahari terlindung oleh bangunan2 pasar. But I think hasil jepretannya not really bad lah...

Nah kalo yang ini masih di areal tepi laut. Kali ini waktunya senja. Biar dapat suasana sunset. Nah pulau yang keliatan itu namanya Pulau Penyengat. Kata orang, belum ke Tanjungpinang namanya kalo belum ke pulau tersebut.

Dan kini, telah sampailah kita pada saat yang berbahagia, dengan selamat sentosa, memasuki tahap kesimpulan dan saran. Kesimpulannya, ternyata fotografi alam (terutama dengan objek laut) susah lho. Soalnya lautnya gitu2 aja. Homogen, luas, dan tenang. Tapi kalo berbekal filter, mungkin birunya laut jadi kenikmatan tersendiri untuk dipotret. Ah, fotografer gadungan banyak bacot nih! Sotoy!!


PS: sori fotonya dikompres, biar cepat sembuh, eh biar bisa di-upload gitu...


Milik Siapa Objektifitas?

Thursday, May 8, 2008

Saya mengenal sebuah sistem hirarki organisasi dimana sang pemimpin mempunyai hak dan wewenang dalam mengambil keputusan. Ketika keputusan itu diambil, maka para bawahan wajib menjalankannya, dan tidak berhak mempertimbangkan sisi objektifitas dari isi keputusan tersebut.

Masalahnya, bagaimana bila keputusan itu benar2 sesat?

Hohoho....
Malang nasibmu, prajurit!!

Dedy The Red Face

Tuesday, March 25, 2008

Bukannya pengen narsis-narsisan
Tapi hanya sekedar ngasih tau
Untuk menghindari terjadinya fitnah
Atau mencegah gosip yang ga jelas

Kalo lagi ngobrol sama saya
Maka perhatikanlah wajah saya
Jangan heran bila wajah saya 'memerah'
Bukan, wajah saya bukan 'memerah' seperti dalam kalimat:
'peternak sapi memerah susu'
Tapi wajah saya sontak berwarna kemerahan
Bukan karena saya marah pada lawan ngobrol saya
Bukan pula karena saya tersipu malu

Jadi, apa sebab?
Saya sendiri tiada lah tau
Tapi itu lah yang terjadi

Setiap kali terkena terik sang surya
Maka wajah ini memerah padam
Ketika berdiskusi serius
Maka wajah ini memerah padam
Bila terjebak dialog dengan wanita
Maka wajah ini memerah padam
Hampir semua aktivitas yang melibatkan gerakan otot tubuh
Maka wajah ini merah padam

Karenanya, jangan heran bila melihat saya
Berwajah merah
Yes, I am Dedy The Red Face


Sumber gambar: koleksi prebadee

Red Label

Wednesday, March 12, 2008

I like it very much!


Not the scotch, but the picture!!!

Sumber gambar: njepret sendiri

Passport

Tuesday, March 4, 2008

Mau jalan-jalan ke Paris? Atau nonton Euro2008 di Swiss-Austria?

Boleh-boleh aja. Syarat utamanya, punya paspor.

Sekedar buat jaga-jaga (mana tau menang undian, trus hadiahnya eurotrip, hehehe, who knows?), saya memutuskan untuk bikin paspor. Cerita nyata ini mungkin bisa jadi panduan bagi anda yang ingin bikin paspor, terutama bila berurusan di Pekanbaru.


Pagi yang cerah di medio Februari, saya pacu Supra Fit tersayang menuju kantor imigrasi. Beli formulir seharga 15ribu rupiah, isi formulir, lampirkan KTP, KK, ijazah, asli dan juga kopiannya. Serahin ke loketnya. Selesailah urusan hari itu. Minggu depan disuruh datang lagi buat bayar Rp 270.000,-.

Setelah satu minggu berlalu, saya kembali ke kantor imigrasi, ke kasir, bayar, beres! Besok disuruh datang buat wawancara dan foto.

Keesokan harinya saya datang dengan dandanan yang keren, maklum lah, mau difoto gitu loh, hehehe..... Tapi ternyata percuma saja saya bergaya a la coverboy, karena saya harus ngantri nunggu dipanggil wawancara. Setelah 3 jam menunggu, rambut sudah kusut, wajah semrawut, pakaian tiba-tiba jadi butut, sering kentut pula, akhirnya saya dipanggil wawancara, trus foto. Disuruh datang lagi minggu depan, buat ngambil paspornya.

Mengapa saya bisa menunggu begitu lama? Karena saya ngikutin prosedur. Kalo ga ngikuti prosedur alias pake calo, bisa lebih cepat, 2 hari langsung jadi. Tapi bayarnya mahal bo, Rp 550.000,-! Ga perlu ngantri waktu wawancara/foto.

Money talks!
Kemapanan berpotensi merusak prosedur? Betulkah?
Kita boleh berlomba menuju kemapanan, tapi hukum jangan dibeli dan kaum marjinal jangan dirugikan. Bukan begitu, individu kapitalis-materialis?

Sumber gambar: tanpa izin dari www.kdei-taipei.org

Jejak Tugas Akhir

Kisah mahasiswa rantau di kampus tercinta...

24 April 2005
Akhirnya mulai mikirin TA, hahaha... Mulai nyusun BAB1. Topik dari Tugas Akhir (selanjutnya disingkat TA) adalah studi dampak RUU FTZ (Free Trade Zone) di Batam, dengan mempelajari FTZ secara teoritis dan membandingkan skenario Batam dengan dan tanpa FTZ.

25 April 2005
Setelah semalaman ga tidur (bukan karena mikirin TA, tapi main CM!) maka diputuskan untuk merevisi BAB1. TA lebih dititikberatkan pada dampak FTZ bagi pengembangan Batam.
Mulai mempelajari studi-studi 'dampak' dengan cara membaca TA Ice (kajian kinerja jaringan jalan akibat pembangunan jalan lingkar di Cimahi), TA Yusuf Suharjo (dampak industri terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk asli Cilegon), dan tesis Romunus Mbarata (dampak industri pengolahan kayu terhadap pengembangan wilayah di Merauke).

26 April 2005
Masih ke perpus, mempelajari variabel kinerja kawasan khusus dari TA Adiwan.

Mei 2005
Malas mikirin TA, secara kite mo ultah gitu lho, hahaha... <apaan sih??>

10 Juni 2005
Studi literatur dari TA Ranitawati, masih tentang 'dampak'.

13 Juni 2005
Setelah ditimbang-timbang pake timbangan cabe, akhirnya menetapkan variabel yang dijadikan indikator dampak, yakni penerimaan daerah, penyerapan tenaga kerja, dan linkages antar sektor.

14 Juni 2005
Membuat gambaran skenario dampak FTZ terhadap indikator-indikator tadi. Dibutuhkan kemampuan mengkhayal yang sangat imajinatif dalam hal ini, hehehe.
Studi literatur dari TA Bambang Triantoro (studi keterkaitan perkembangan Singapura terhadap perkembangan wilayah Batam).

15 Juni 2005
Mempertajam tujuan TA (ga pake pisau!), menjadi kajian dampak perkembangan industri terhadap linkage, tenaga kerja, dan penerimaan daerah.

16 Juni 2005
Mantapin sasaran dan metodologi.
Review metodologi dari Alex Emyll (peranan industri besar dan sedang terhadap perluasan tenaga kerja di Jawa Tengah), maka diperolehlah beberapa metode antara lain regresi (korelasi), sensitivitas (koefisien penyerapan tenaga kerja), elastisitas kesempatan kerja, produktivitas tenaga kerja, dan LQ.
Browsing di Labscan, nyari metode.
<another hard day nih...>

20 Juni 2005
Nonton sidang ujian Citra. Ih...ternyata syerem ya yang namanya sidang itu.

28 Juni 2005
FTZ positif dihilangkan dari TA.
Baca referensi tahap pertumbuhannya Rostow sama Analisis Spasialnya Mudrajad Kuncoro.

29 Juni 2005
Akhirnya BAB1 mulai diketik. Latar Belakang!

3 Juli 2005
Lagi semangat ngetik, ga bisa berhenti ngetik, maka selesailah TA sampai metodologi dan kebutuhan data <hohoho, hatiku senang!>

7 Juli 2005
Bimbang, eh.. bimbingan dengan Mr. Wid. Dikasih wejangan sama beliau. Yang dengerin wejangan cuma manggut-manggut aja. Pas ditanya "ngerti?" sama Mr. Wid, malah dijawab "ga Pak". <hahaha... dasar guoblok!>

9 Juli 2005
Ngumpulin TA dan tesis orang-orang di perpus, bukan lagi bersih-bersih perpus lho, biasa lah... nyari bahan buat BAB2.

10 Juli 2005
Masih asyik studi literatur tentang teori pertumbuhan dan pengembangan wilayah, dari teori Adam Smith sampai Friedman.

12 Juli 2005
Bertapa di perpus, masih bergelut dengan teori klasik dkk. Tidak lupa browsing di Labscan.

17 Juli 2005
Progress TA: BAB1 selesai 85%, BAB2 95%.
Saatnya menyusun outline BAB3.

19 Juli 2005
Nyari data Batam di internet. Kirim email ke Bang Bram minta data, eh ga dikasih. Bikin surat survey. Belajar Analisis Input Output (selanjutnya disingkat menjadi I-O).

26 Juli 2005
Ada buku bagus: Membangun Indonesia Studi Kasus Batam. Lumayan, bisa nambahin data buat ngecap.

29 Juli 2005
Nyusun outline karakteristik perekonomian, kedudukan, serta perkembangan sektor industri Batam.

10 Agustus 2005
Oprek-oprek buku tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia-Riau-Batam. Lagi-lagi buat nambihin ngecap. Biar TA jadi tebal, hahaha...

13 Agustus 2005
Review literatur tentang analisis. Trus nyusun outline BAB4!

25 Agustus 2005
Belajar langkah-langkah analisis I-O, sekalian ngentry data.

26 Agustus 2005
Cari data ke BPS Riau. Besok terbang ke Batam. Bataaaam...I'm coming!!!

7 September 2005
Reklasifikasi sektor-sektor tabel I-O dari 56 jadi 48 sektor.

21 September 2005
Buat lampiran langkah analisis, biar yang baca TA ga bingung dan ngerti jalannya analisis. Maklum aja, jalan pikiran yang nulis TA agak gimana gitu, bisa dibilang ga normal lah, hahaha...

22 September 2005
Belajar analisis penyerapan tenaga kerja dari berbagai versi.

Suatu Senin, September 2005
Dag dig dug duer!!! Bimbingan!
Kata Mr.Wid: Analisis harus diperkuat! Tambahkan analisis sensitivitas! Lakukan sedikit perubahan pada analisis LQ! Jangan lupa asumsi yang digunakan pada tabel I-O! Labor ratio dari I-O secara agregat!
<waduh.., ga ngerti aku!>

3 Oktober 2005
Bimbingan lagi kayaknya.
Mr. Wid said: Sensitivitasnya harus terukur! Bisa ngambil contoh dari studi lain! Proyeksikan industri dan pengaruhnya terhadap struktur industri! Buat arahan pengembangan industri berdasarkan keterkaitannya!
<alamaaak, ndak ngerti doh.. ampun Pak...>

4 Oktober 2005
Baca-baca BAB5 TA orang lain, nyari pedoman BAB5 gitu...

17 Oktober 2005
Mr. Wid: Tentukanlah judulnya wahai Dedy. Ceritakan implikasi temuan I-O terhadap perencanaan. Angka-angka yang ada pada hasil analisis harus kamu ketahui mengapa mempunyai arti-arti tertentu. Tambahin lagi ya analisis sensitivitasnya. Yak, kamu sudah boleh sidang.
<Ronaldo cidera, Madrid menang, yes yes yesss!!>

Hari-hari selanjutnya tidak tercatat, karena ada Danang di kost, jadi ga sempat nyatat lagi. Namun intinya adalah masa-masa penuh ketegangan, menunggu, sidang pembahasan dengan dosen killer, revisi, bolak-balik ke fotokopian, kesana-kemari nyari kemeja dan jas, dag dig dug nunggu jadwal ujian, and finally...

4 Maret 2006
Alhamdulillah, wisuda!!!

2 tahun kemudian...

4 Maret 2008
Nongkrong di warnet, blogging!!


Model On Stage

Monday, February 18, 2008

Kali ini fotografer gadungan mencoba untuk membuktikan bahwa embel-embel 'gadungan' sangatlah tidak pantas untuk disandangnya. Caranya? Yap, dengan berkompetisi dengan fotografer-fotografer asli dan profesional dalam ajang lomba foto 'Model On Stage' beberapa hari yang lalu, di sebuah Mall, Pekanbaru.

Dag dig dug...
Hahaha... itu dia suara detak jantung fotografer gadungan, terdengar sangat kencang. Inilah kali pertamanya dia mengikuti lomba foto. Coba lihat disana, wah, fotografer yang asli identik dengan backpack besar yang isinya sangat mudah ditebak, yakni kamera SLR lengkap dengan berbagai lensanya (ada yang pakai makro, tele, juga wide). Dan semuanya menggunakan kostum serba hitam. Wow!

Syukur alhamdulillah fotografer gadungan ucapkan, karena hari itu dia ga salah kostum! Yes yes yes!! Pake baju kaos item, backpack item, rambut juga item. Ah kerennya... Coba aja lihat difoto di atas, terlihat fotografer gadungan jauh lebih keren dari fotografer-fotografer lainnya. Hehehe...

Sesi pemotretan dimulai!
Yak, tampak kerumunan manusia berbaju hitam saling senggol, mencari posisi yang paling uenak, tiarap, nungging, ngambil sudut yang bagus. Terkadang saling menghalangi, berhimpitan, berdesakan... Memang susah! Ya, apa yang terjadi saat itu memang susah dilukiskan dengan kata-kata.






Ups... hampir kelupaan. Ini dia nih salah satu model yang disediain panitia. Silakan dipotret sepuasnya. Modelnya boleh diarahkan mau pose seperti apa, tapi jangan pose-pose yang 'nakal' ya... Anehnya, ini model ga pernah senyum! Kenapa ya? Apakah dia baru saja tersakiti hatinya? Sayang sekali, fotografer gadungan tidak sempat menghibur wanita satu ini, hehehe....
"Lagi lomba Mbak, curhatnya ntar aja yah!"




Yaaa... tibalah saatnya pengumuman pemenang dibacakan oleh juri. Momen-momen bahagia itu akhirnya datang juga. Fotografer gadungan ternyata tidak meraih juara, hahaha... Ketika ditanya alasan mengapa dia gagal, fotografer gadungan mengakui bahwa dia telah melakukan kesalahan besar. Karya foto yang dikumpulkan kepada juri ternyata adalah pas fotonya sendiri, hahaha...... (becanda ding!).

Ternyata gelar 'gadungan' masih belum bisa dilepaskan oleh fotografer muda ini.

Sumber foto: kolelsi pribadi donk ah!

Cerita Aneh Yunani Kuno

Thursday, February 7, 2008

Orang Yunani pertama adalah orang indo-eropa (bukan indonesia!) nomadik yang tidak pernah mandi. Mereka diduga sebagai orang yang pertama kali menjinakkan kuda. Para penunggang kuda inilah yang kemudian mungkin memunculkan mitos centaurs.

Yunani punya segudang legenda. Salah satunya adalah cerita berikut.
Alkisah, Kota Thebes tengah diancam oleh Sphinx (dalam bahasa Yunani berarti pencekik) yang selalu mengajukan teka-teki 'apa yang punya 4, 2, dan 3 kaki?'. Barang siapa yang menjawab dengan salah akan dimangsa oleh Sphinx tersebut. Hingga pada akhirnya Oedipus dapat menjawab teka-teki itu, dan Sphinx memutuskan untuk bunuh diri.
Cerita yang aneh bukan? Pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah, mengapa patung Sphinx ada di Mesir? Apakah Sphinx dalam legenda Yunani sama dengan Sphinx yang ada di Mesir?

Oedipus (yang berarti kaki bengkak) adalah seorang lelaki yang semasa bayi kakinya dipaku dan ditelantarkan di sebuah lereng oleh orang tuanya. Oedipus dewasa kemudian membunuh ayahnya dan menikahi ibunya (tentunya mereka tidak saling mengenal, karena telah terpisah sejak Oedipus masih bayi).
Thebes kemudian dilanda wabah berkepanjangan. Menurut peramal, hal ini terjadi akibat ada kesalahan yang belum dihukum. Setelah dilakukan investigasi yang intensif, maka terkuaklah kebenaran, sehingga Iokaste (ibu sekaligus istri Oedipus) memutuskan untuk gantung diri. Oedipus kemudian mengambil peniti emas dari gaun Iokaste, lalu menusuk kedua matanya (mata Oedipus, bukan mata Iokaste).
Masih banyak kisah Yunani lainnya yang menarik, seperti Perang Troya yang mempunyai pesan moral 'jangan sekali-kali melarikan istri orang, karena bisa memicu perang bertahun-tahun!'. Ada juga mitos Hercules (anak Zeus dengan Alkmane), juga kisah 300 prajurit Sparta menghadang serangan Xerxes dari Persia, serta kisah-kisah penaklukan oleh Alexander Agung. Semuanya dapat ada simak dengan menonton langsung filmnya.

Minat Yunani pada musik sudah ada sejak Orfeas (pemain harpa) yang dengan alunan musiknya mampu menjinakkan burung, binatang liar, dan orang barbar, sampai-sampai istri-istri orang barbar jadi cemburu dan membunuh Orfeas dengan alat dapur.
Prestasi Orfeas dalam menjinakkan pendengarnya mungkin hanya bisa disaingi oleh Bang Rhoma, hehehe...

Orang Sparta hidup sederhana. Tidak ada yang boleh menyimpan emas atau perak. Semua orang tidak boleh makan di rumah, dan harus bergabung dalam klub makan (bukan klub malam!). Artinya sepanjang hidup mereka harus selalu makan bersama.
Kalo di kita, makan ga makan asal kumpul!

Anak laki-laki dan perempuan secara bersama dilatih lari, gulat, dan lempar lembing, tentu saja dengan kostum terbaiknya, yakni telanjang! Haha, telanjangnya itu lho yang bikin ga kuat, kayak foto dibawah ini, hehehe...(salam damai cik gu!). Atlet terbaik kemudian dikirim ke olimpiade yang diselenggarakan setiap 4 tahun.


Anaximander menganggap bumi berevolusi, dan orang berasal dari ikan.
Anaximander, gurunya Darwin kayaknya.

Eros a.k.a cinta Sparta adalah gairah antara lelaki dewasa dengan bocah laki-laki.
Wah, jangan-jangan Robot Gedek itu orang Sparta, hahaha...!!!


Dirangkum dari Larry Gornick dan pendapat pribadi.
Sumber gambar: www.lookandlearn.com dan koleksi pribadi.

New Release!

Friday, February 1, 2008


Kehilangan momen untuk berpikir jernih
Kehilangan inspirasi dalam merangkai kata

Alihkan perhatian pada
Photo Mixing
Jadilah karya yang tiada guna



Saksikan hanya di khayalan kesayangan anda!
(No sex or SARA content)

Innuendo

Wednesday, January 30, 2008

(Queen)

While the sun hangs in the sky and the desert has sand
While the waves crash in the sea and meet the land
While there's a wind and the stars and the rainbow
Till the mountains crumble into the plain

Oh yes we'll keep on tryin'
Tread that fine line
Oh we'll keep on tryin yeah
Just passing our time

While we live according to race, colour or creed
While we rule by blind madness and pure greed
Our lives dictated by tradition, superstition, false religion
Through the eons, and on and on

Oh yes we'll keep on tryin'
We'll tread that fine line
Oh oh we'll keep on tryin'
Till the end of time
Till the end of time...

Through the sorrow all through our splendour
Don't take offence at my innuendo

Demi Waktu

Tuesday, January 1, 2008

Aktivitas Ddy di momen pergantian tahun 2007-2008 dapat dikatakan 'tidak bermanfaat'. Namun Ddy tidak sendiri, berjuta orang di dunia ini banyak juga yang melakukan hal-hal ga penting. Tapi biarkanlah mereka dengan kesibukannya masing-masing, dan mari kita simak secara ringkas aktivitas Ddy yang 'tidak bermanfaat' itu.

Sekitar jam 21.00 WIB, nonton film yang ceritanya freak banggets! Judulnya The Wicker Man, yang main Nicolas Cage. Ntah apa apa filmnya.

23.45 WIB, ke Purna MTQ, mau liat kembang api.

00.00 WIB, horeee....tahun baru disambut dengan pesta kembang api. Berusaha fotoin kembang api, tapi cuma dapat satu, jelek pula. Maklum lah, belum terbiasa megang kamera, ga pakai tripod pula...

00.05 WIB, menikmati macetnya lalu-lintas, kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 4 km/jam.

Sekitaran jam 01.00 WIB, nongkrong heula ah di trotoar...
01.30 WIB, ngukur jalan, masih bareng Cik Gu dan Arip.

02.00 WIB, nge-jus dulu...

Sekitar Jam 02.30 WIB, saatnya pulang, trus bobok!

Ddy adalah salah satu contoh pemuda bangsa yang jauh dari harapan founding fathers negara ini. Lihat saja, dia hanya melalui detik demi detik yang tidak akan kembali itu dengan sia-sia, tanpa tujuan yang jelas.


Oh Ddy..... hendak kemana engkau langkahkan kakimu yang rapuh itu ditahun 2008?