Capung

Saturday, September 6, 2008

Waktu ku kecil diriku seringkali melihat dan menangkap capung. Enaknya nangkap capung karena ga perlu pake surat penangkapan dan ga perlu bukti-bukti. Ga kayak polisi nangkap maling (eh, emang kalo polisi nangkap maling pake surat2 dan bukti2 ya? kayaknya ga juga yaa). Lagian capung kan bukan maling dan aku bukan polisi (huehehe...), jadi bebas-bebas aja diriku ini menangkap capung. Tapi kenapa capung harus aku tangkap ya?? Padahal dia kan tidak bersalah. Ah, mari kita lewati saja paragraf mukadimah yang ga jelas ini.

Ini dia si capung, mirip mask rider ya?

Capung dapat mendadak berhenti dan mulai terbang kembali dengan arah berlawanan. Capung dapat tetap diam di udara. Ia dapat mempercepat gerakannya hingga kecepatan yang sangat mengejutkan untuk seekor serangga: 25 mil per jam (40 kilometer/jam), yang dapat disejajarkan dengan seorang atlet lari 100 meter di Olimpiade dengan kecepatan 24,4 mil per jam (39 kilometer/jam).

Penglihatan capung sama mengesankannya dengan kemampuannya menunjukkan manuver mendadak pada kecepatan tinggi. Mata capung diakui sebagai contoh terbaik diantara semua serangga. Capung memiliki sepasang mata, tiap matanya memiliki sekitar 30 ribu lensa berbeda. Dua mata nyaris bulat, masing-masing hampir separuh ukuran kepalanya, memberi serangga ini wilayah pandang yang sangat luas. Karena mata-mata ini, capung hampir selalu dapat mengetahui keadaan di belakangnya.


Tapi...bukannya capung merupakan personil salah satu band di Indonesia?
Capung juga suka nyiptain lagu lho..
Kalo dia terlibat korupsi dia bisa kena tangkap sama KPK.
Aku ga mau nangkap capung ah..
Karena aku bukan KPK, dan capung ga ada kabarnya.
Yaaa...mulai ga jelas lagi nih.


Sumber gambar: cssplay.co.uk, tanpa izin tentunya.

No comments: