Evaluasi Dini...

Thursday, January 18, 2007


Memasuki minggu ke-4 tahun 2007, mungkin sudah sewajarnya bagi kita semua untuk 'mengintip' sejauh mana progress yang telah kita lakukan di tahun ini.
Yap, istilah kerennya: intropeksi, atau evaluasi.

Eh eh tunggu dulu, waktu 3 minggu bukankah terlalu cepat untuk diadakan suatu evaluasi? Kata teman saya, kalo belum apa-apa udah ngadain evaluasi, itu namanya evaluasi dini. Evaluasi dini, selain buang-buang tenaga, juga bisa bikin kita ga puas dengan hasilnya. Evaluasi dini sangat menakutkan, sama menakutkannya dengan ejakulasi dini, hehehe...

Kalo menurut saya sih, ada benarnya juga pendapat teman tersebut. Jika kita melakukan hitung-hitungan secara ekonomi, mengadakan evaluasi terlalu cepat atau terlalu sering memang dapat merugikan kita.

Pertama, rugi waktu.
Jaman sekarang, salah satu falsafah yang dianut oleh manusia modern adalah time is money. Manusia berusaha gimana caranya supaya tiap hembusan nafasnya bisa menghasilkan uang. Dan hebatnya lagi, ada juga manusia yang kerjaannya cukup dengan 'tidur' tapi dapat duit! (Nah lho, kerjaan apaan tuh yaaa??). Bayangin deh, misalnya tiap detiknya manusia dapat menghasilkan Rp. 10,-. Berarti kalo dia ngadain evaluasi selama 1 jam saja, dia bakal kehilangan pendapatan sebesar Rp.36.000,-. Apalagi kalo evaluasinya berjam-jam, bisa rugi gede tuh!

Kedua, rugi tenaga dan pikiran.
Yang namanya evaluasi itu tentunya harus mikir. Mikirin tentang apa aja yang udah dilakuin. Yang namanya mikir ya pasti menguras tenaga. Tenaga diperoleh dari makanan, terutama yang memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang sehat dan bergizi itu harganya mahal. Apalagi jaman sekarang, harga beras aja mahalnya minta ampun. Belum lagi harga sembako yang selalu minta ikut naik kalo harga BBM naik. Jadi kesimpulannya, kalo mau melakukan evaluasi kita harus nabung dulu buat makan!

Ketiga, rugi biaya.
Untuk melakukan evaluasi yang efektif, harus dibangun kondisi lingkungan yang mendukung. Misalnya intropeksi dilakukan di tengah kesunyian malam (katanya sih biar konsentrasi gitu). Tapi ternyata ada juga orang yang kalo mau intropeksi harus ke luar negeri dulu (soalnya di negeri kita banyak asap dan sering banjir, bikin ga bisa konsentrasi). Ada juga orang yang melakukan evaluasi secara terstruktur. Katanya sih supaya hasil evaluasinya tepat sasaran. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan ilmiah dengan mengadakan survey dan penelitian dulu. Wah kalo gini keadaannya, mau ga mau harus keluar duit lagi nih!

Meskipun memakan banyak kerugian secara ekonomi, sebenarnya ga ada salahnya juga ngadain evaluasi sesering mungkin. Ingat kata pepatah 'hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini". Gimana caranya kita bisa tau bahwasanya keadaan kita hari ini lebih baik dari kemarin? Ya, dengan evaluasi. Lagi pula hitung-hitungan ekonomi bukanlah satu-satunya pertimbangan kita untuk mencapai tujuan yang lebih baik, iya kan?

TIPS: kata seorang ustadz di mesjid dekat rumah saya, evaluasi diri itu mudah, murah dan sebaiknya dilakukan tiap 1x24 jam. Cukup meluangkan waktu sesaat sebelum tidur, dimulai dengan bersyukur, merenung, dan kemudian tidur.

Gambar: library.concordia.ca

No comments: